Penjelasan Tentang TLD,ccTDL, DAN gTLD

1.Pengertian TLD:                                                                                           
TLD merupakan singkatan dari 'top-level domain', dan digunakan untuk merujuk ke bagian alamat web setelah titik terakhir, misalnya .com, .gov, dan .org. Anda tidak bisa membuat website tanpa TLD, dan tiap nama domain terdiri atas label (contohnya, Hostinger) dan TLD (contohnya .com). Kelebihan TLD adalah Anda akan tahu website seperti apa yang dituju, dengan pengecualian .com yang pada awalnya ditujukan untuk komersil 'commercial' tetapi sekarang sudah banyak digunakan. Contoh lain adalah .org (organisasi), .edu (pendidikan), dan .gov (pemerintah). TLD dapat dibagi ke dalam dua kategori: top-level domain berdasarkan kode negara (ccTLD) dan top-level domain umum (gTLD). 

2.Pengertia ccTLD:
Top-level domain berdasarkan kode negara (ccTLD) merupakan subkategori dari TLD yang digunakan untuk mengidentifikasi negara tertentu. TLD ini mengirimkan sinyal kepada pengguna dan mesin pencari bahwa website tersebut dibuat untuk pengunjung yang berasal dari kawasan tertentu. Misalnya, Google memiliki Google.com sebagai situs umumnya, tetapi pengunjung yang dari UK bisa membuka Google.co.uk dan pengunjung dari Jerman dapat mengakses Google.de.

3.Pengertian gTLD:                                                                                              
Top-level domain umum (gTLD) merupakan jenis nama domain yang paling banyak digunakan karena kategori ini menyertakan domain .com - yang memiliki registrasi terbanyak jika dibandingkan dengan ccTLD lainnya apabila digabungkan.                                                                             
Secara historis, gTLD utama adalah .com, .org, .net, .edu, .gov, dan .mil. Kini sejumlah gTLD telah diperbanyak. Alhasil sekarang tersedia gTLD, seperti .online, .xyz, dan .name.